Pocket Book
Peer Perilaku Sosial pada Penyandang Disabilitas Cerebral Palsy
Pocket book ini hadir sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilaku sosial penyandang cerebral palsy dan bagaimana teman-teman sebaya dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sosial yang ramah dan inklusif.
Daftar isi buku
Pocket Book: Peer Perilaku Sosial pada Penyandang Disabilitas Cerebral Palsy
Kata Pengantar
Salam sejahtera bagi kita semua,
Penyandang disabilitas, termasuk mereka yang mengalami cerebral palsy, sering kali menghadapi tantangan besar dalam aspek sosial kehidupan mereka. Meskipun memiliki potensi yang luar biasa, banyak di antara mereka yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya, baik di sekolah, komunitas, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Isu yang sering muncul adalah kurangnya pemahaman tentang kondisi mereka serta bagaimana seharusnya kita berinteraksi dengan mereka secara inklusif.
BAB 1 Memahami Cerebral Palsy
- A. Apa Itu Cerebral Palsy?
- B. Jenis-jenis Cerebral Palsy
- C. Dampak Cerebral Palsy pada Kehidupan Sehari-hari
- D. Peran Keluarga dan Masyarakat
BAB 2 Perilaku Sosial Penyandang Cerebral Palsy
- A. Tantangan Perilaku Sosial pada Penyandang Cerebral Palsy
- B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Sosial Penyandang Cerebral Palsy
- C. Perilaku Sosial yang Positif pada Penyandang Cerebral Palsy
- D. Peran Teman Sebaya dalam Perilaku Sosial Penyandang Cerebral Palsy
Bab 3 Peran Peer (Teman Sebaya)
- A.Pengertian Teman Sebaya (Peer)
- B.Peran Teman Sebaya dalam Mendukung Perilaku Sosial Penyandang Cerebral Palsy
- C.Tantangan yang Dihadapi Teman Sebaya dalam Mendukung Penyandang Cerebral Palsy
- D. Menciptakan Lingkungan Inklusif bagi Teman Sebaya
BAB 4 Meningkatkan Interaksi Sosial dengan Teknologi
- A. Teknologi untuk Memfasilitasi Komunikasi
- B. Teknologi untuk Meningkatkan Aksesibilitas Sosial
- C. Manfaat Penggunaan Teknologi dalam Interaksi Sosial Penyandang Cerebral Palsy
- D. Tantangan dalam Penggunaan Teknologi
BAB 5 Mengatasi Tantangan dalam Interaksi Sosial
- A.Tantangan dalam Interaksi Sosial Penyandang Cerebral Palsy
- B. Strategi untuk Mengatasi Tantangan dalam Interaksi Sosial
BAB 6 Contoh Kasus
- A. Kasus 1: Tantangan Komunikasi Seorang Remaja dengan Cerebral Palsy
- B. Kasus 2: Pengalaman Sosial Seorang Anak dengan Cerebral Palsy di Komunitas
BAB 7 Etika dan Sopan Santun Saat Berbicara
- A. Prinsip Etika dalam Berbicara
- B. Sopan Santun dalam Berkomunikasi dengan Penyandang Cerebral Palsy
- C. Cara Berbicara yang Efektif dan Sopan
BAB 8 Kesimpulan dan Saran
- A. Kesimpulan
- B. Saran
Daftar Referensi
- Raghavan, P., & Ramachandran, V. (2020). Social inclusion of people with cerebral palsy: Challenges and solutions. New York: Academic Press.
- Murdoch, C. M. (2015). Disability and communication: Bridging the gap for individuals with cerebral palsy. London: Sage Publications.
- Kassem, S. (2018). Behavioral psychology and social adaptation in individuals with disabilities. Oxford: Oxford University Press.
- McGregor, S. M., & Zuch, S. (2019). Social behaviors and peer interactions in children with cerebral palsy. Disability and Rehabilitation, 41(5), 613-620. https://doi.org/10.1080/09638288.2017.1399278
- Frost, D. A., & Mason, J. L. (2017). Social integration and peer support for children with cerebral palsy: A longitudinal study. Journal of Developmental Disabilities, 45(2), 105-112. https://doi.org/10.1177/1476593017694902
- Cerebral Palsy Foundation. (2023). Understanding the social challenges of children with cerebral palsy. Retrieved from https://www.cerebralpalsyfoundation.org/social-challenges-cp/
- World Health Organization (WHO). (2020). Disability and health. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/disability-and-health
- United Nations. (2018). Disability inclusion in education: Global report on disability and development. Geneva: United Nations.
- Ministry of Health, Republic of Indonesia. (2021). Guidelines for inclusive education for children with disabilities. Jakarta: Ministry of Health, Republic of Indonesia.
Kenapa penting?
Kesempatan Untuk Penyandang
Inklusi Sosial
Memberikan kesempatan yang sama bagi penyandang cerebral palsy untuk terlibat.
Aksesibilitas
Mengutamakan dukungan melalui teknologi dan fasilitas fisik yang dapat meningkatkan partisipasi sosial penyandang.
Empati
Menghargai keunikan individu dan menunjukkan empati kepada penyandang cerebral palsy
Dukungan
Memberdayakan penyandang cerebral palsy dengan memberikan pelatihan keterampilan sosial dan komunikasi.
Lebih Dari Kesempatan Biasanya
Penyandang Disabilitas Cerebral Palsy juga perlu menikmati kesempatan yang ada.